Novak Djokovic kembali membuktikan menjadi lawan tangguh untuk Roger Federer. Berhasil menangkis semua serangan petenis asal Swiss itu, Djokovic menyabet gelar juara tenis Wimbledon kelima dalam final nomor tunggal terlama sepanjang sejarah 133 tahun turnamen tenis tersebut, Minggu (14/7), Reuters melaporkan.
Petenis berusia 32 tahun yang tampak tak didera kelelahan itu, selama hampir lima jam, menahan pukulan-pukulan brilian Federer hingga menang 7-6(5) 1-6 7-6(4) 4-6 13-12(3). Laga kemarin juga menjadi laga final Wimbledon pertama yang ditentukan oleh tie break. Tie break berlaku jika skor 12-12.
Sempat memimpin 8-7, Federer, yang bermain tiga minggu menjelang ulang tahunnya ke-38, mengincar gelar petenis paling tua yang pernah memenangkan gelar juara tunggal putra Grand Slam pada era profesional dan membalas kekalahan dari Djokovic pada final Wimbledon pada 2014 dan 2015.
Namun, Federer harus menelan kekecewaan.
Federer yang kelelahan dan pukulan forehand-nya yang buruk, mengakhiri pertandingan epik yang berlangsung empat jam dan 57 menit.
Djokovic kini menyamai prestasi petenis Swedia, Bjorn Borg, dengan lima gelar Wimbledon dan berada di urutan keempat petenis tunggal putra dengan gelar juara Wimbledon terbanyak di dunia.
Dalam nomor tunggal putri, petenis Simona Halep mengubur impian Serena Williams dan menyabel juara tunggal putri Wimbledon.[ft]
