Dewan Keamanan PBB telah menyatakan keprihatinan mendalam terkait keputusan penguasa Taliban di Afghanistan yang tidak memberi akses pendidikan sekolah menengah bagi anak-anak perempuan dan meminta kelompok itu agar membuka kembali sekolah bagi siswa perempuan tanpa menunda-nundanya.
“Para anggota Dewan Keamanan … mengukuhkan kembali hak pendidikan bagi semua orang Afghanistan, termasuk anak-anak perempuan,” kata pernyataan dari PBB pada hari Minggu.
Pekan lalu, Taliban menarik pernyataan bahwa sekolah menengah akan buka bagi anak-anak perempuan, dengan mengatakan sekolah itu akan tetap ditutup hingga ada rencana yang disusun sesuai hukum Islam bagi mereka untuk membuka kembali sekolah-sekolah tersebut.
AS secara mendadak membatalkan pertemuan dengan Taliban di Doha yang telah disiapkan untuk menangani isu-isu ekonomi penting karena keputusan itu, kata para pejabat AS pada Jumat pekan lalu.
Dewan Keamanan meminta Deborah Lyons, Utusan Khusus PBB untuk Afghanistan, untuk berdialog dengan otoritas dan pemangku kepentingan Afghanistan yang relevan mengenai isu itu dan melaporkan kemajuannya. [uh/ab]