Hari Senin (15/5) Amerika Serikat berunding dengan China dalam upaya mencapai kesepakatan mengenai kecaman dengan kata-kata keras oleh Dewan Keamanan PBB terhadap Pyongyang terkait ujicoba misil terbaru yang dilakukan Korea Utara.
Dewan Keamanan PBB hari Selasa akan melakukan pertemuan pintu tertutup setelah uji coba misil yang dilakukan Korea Utara hari Minggu, yang menurut Pyongyang mampu membawa “kepala peluru nuklir berbobot tinggi.”
Dewan Keamanan telah berulang kali mengutuk Korea Utara karena ujicoba misil dalam pernyataan yang disepakati bersama, tetapi para diplomat mengatakan kepada AFP kali ini Amerika ingin mengupayakan kata-kata keras untuk mengirim pesan tegas kepada Pyongyang.
“Yang perlu kita kirim adalah pesan terpadu yang kuat bahwa ini tidak dapat diterima dan saya pikir itulah yang akan dilakukan masyarakat internasional,” kata Duta Besar Amerika untuk PBB Nikki Haley hari Minggu dalam wawancara dengan saluran televisi ABC.
Amerika dan Jepang mengusulkan sidang pintu tertutup Dewan Keamanan mengenai Korea Utara sekitar pukul 1 siang waktu New York hari Selasa.
Amerika membahas sanksi yang lebih keras terhadap Korea Utara dengan China, sekutu dan mitra dagang utama Korea Utara.
“Banyak sanksi yang masih dapat diberlakukan, dalam bidang minyak, energi, perkapalan, atau ekspor,” tambah Duta Besar Haley.
“Kita dapat melakukan berbagai hal yang belum kita lakukan, jadi ada berbagai opsi.”
Korea Utara telah melakukan dua ujicoba nuklir dan belasan peluncuran misil sejak awal tahun lalu dalam upayanya mengembangkan misil yang dapat membawa kepala peluru nuklir yang mampu menjangkau wilayah daratan Amerika.
Menurut resolusi PBB, Korea Utara dilarang mengembangkan teknologi nuklir dan misil.
Dewan Keamanan PBB tahun lalu menyetujui dua resolusi untuk meningkatkan tekanan terhadap Pyongyang dan mencegah pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un memperoleh uang tunai untuk mendanai program-program militernya.
Inggris dan Perancis juga mendesakkan kecaman keras Dewan Keamanan setelah Korea Utara melakukan peluncurannya yang terbaru.
“Jelas ini perlu dikecam dengan kata-kata yang paling keras, secepatnya, dan kita perlu terus mengupayakan tanggapan-tanggapan jangka panjang yang sepadan dengan tantangan yang ditimbulkan rezim Pyongyang,” kata Duta Besar Inggris untuk PBB Matthew Rycroft.
Duta Besar Perancis Francois Delattre menyerukan “reaksi yang cepat dan tegas dari Dewan Keamanan, karena sekali lagi Korea Utara terus melakukan provokasi dan eskalasi.” [ds]