Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menyetujui resolusi yang untuk pertama kalinya mengakui kaitan antara konflik dan kelaparan, dan mengutuk tindakan yang menciptakan kelaparan sebagi metode perang.
Resolusi DK yang diadopsi hari Kamis (24/5) itu menyerukan semua pihak dalam konflik untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional yang melarang serangan terhadap warga sipil dan prasarana sipil penting, termasuk pertanian, pasar, sistem perairan dan hal-hal lain yang menunjang produksi dan distribusi makanan.
Program Pangan Dunia PBB atau WFP melaporkan Maret lalu, 108 hingga 124 juta orang dalam situasi-situasi konflik menderita kekurangan gizi parah.
Wakil duta besar Belanda untuk PBB, Lise Gregoire Van Haaren, mengatakan kepada Dewan Keamanan, resolusi itu merupakan kesepakatan bersejarah dan sebuah langkah signifikan untuk menghapus penggunaan strategi untuk menciptakan kelaparan sebagai metode perang. [ab/uh]