Seorang dokter AS yang terpapar virus Ebola ketika berada di Sierra Leone telah diterbangkan kembali ke Amerika Serikat.
Dokter itu diterbangkan ke sebuah bandara di negara bagian Maryland Minggu (28/9) dan keluar dari pesawat itu dengan mengenakan pakaian pelindung khusus berwarna putih.
Direktur bagian penyakit menular Lembaga Kesehatan Nasional (NIH) tidak mau memberikan keterangan mengenai pasien tersebut, tetapi mengatakan bahwa pada umumnya, terpapar Ebola belum tentu berarti orangnya akan jatuh sakit.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Sabtu, NIH mengatakan pasien tersebut akan dimasukkan ke Pusat Klinis NIH untuk diamati dan mendaftarkannya dalam penelitian klinis.
NIH juga mengatakan dokter tadi akan berada dalam unit isolasi sebagai upaya kehati-hatian tingkat tinggi.