Meskipun sempat ada tekanan dari sejumlah kelompok dan negara bagian yang menghendaki perubahan aturan pemilihan calon presiden dan minimnya dukungan dari petinggi Partai Republik, Donald Trump Selasa sore (19/7) memenangkan nominasi calon presiden partai berlambang gajah itu.
Putra Trump yang sekaligus delegasi dari New York, Donald Trump Jr., mengumumkan 89 delegasi yang dimenangkan ayahnya di negara bagian itu, yang sekaligus melampaui batas minimal jumlah delegasi yang harus dipenuhi untuk meraih nominasi calon presiden partai.
Tak lama setelah dipastikan memenangkan nominasi calon presiden Partai Republik, Donald Trump menulis pesan di Twitter, menyampaikan rasa terima kasih dan berjanji ''akan bekerja keras dan tidak akan mengecewakan warga''.
Dengan demikian dalam pemilu 8 November mendatang, Trump akan berhadapan dengan Hillary Clinton dari Partai Demokrat. Dalam pertarungan nantinya Trump akan berpasangan dengan calon wakil presiden, Gubernur Indiana, Michael Pence.
Setelah nominasi resmi itu, dua dari lima anak Trump, yaitu Donald Jr. dan Tiffany Trump, berpidato di Konvensi itu. Keduanya menggambarkan sosok ayah mereka dari sisi yang jarang ditampilkan di muka publik.
Donald Trump Jr. yang selama ini merupakan penasihat ayahnya selama kampanye, mengatakan sang ayah ''akan selalu menomorsatukan Amerika'' dan akan menyelesaikan apa yang direncanakannya. Bahkan jika ada sesuatu yang mustahil, hal itu akan mendorong Trump untuk menyelesaikannya, ujar Junior.
''Kita telah kehilangan kepercayaan pada para pemimpin dan institusi. Tetapi ingatlah bahwa kita masih warga Amerika, masih satu negara dan kita akan memulihkan hal ini. Kita akan menjadikannya lebih baik dari sebelumnya," katanya.
"Saya tahu itu karena saya mengenal ayah saya. Saya tahu ketika orang mengatakan kepadanya bahwa hal ini tidak dapat dilakukan, ia akan melakukannya. Saya tahu ketika orang mengatakan hal ini mustahil, ia malah terpicu mengambil tindakan''.
Selain kedua anak Trump, pembicara-pembicara utama lain pada hari kedua konvensi ini antara lain Ketua DPR Paul Ryan, pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell, mantan kandidat calon presiden Ben Carson dan Chris Christie, Gubernur Arkansas Asa Hutchinson, pengusaha yang berhasil mengembangkan kejuaraan gulat Ultimate Fighting Championship (UFC) Dana White, pemain golf Natalie Gulbis, dan banyak lagi.
Hampir semua pembicara menyinggung soal Hillary Clinton dan upaya mengalahkannya, tetapi yang menarik Ketua DPR Paul Ryan – dalam pidato selama 12 menit di hadapan ribuan hadirin – tidak saja memusatkan perhatian pada Clinton, tetapi juga Presiden Barack Obama, Partai Demokrat dan Partai Republik sendiri.
Ryan malah hanya satu kali menyebut nama Trump.
"Hanya dengan Donald Trump dan Mike Pence, kita memiliki kesempatan dengan cara yang lebih baik," ujarnya.
Pengukuhan resmi Donald Trump sebagai calon presiden Partai Republik baru akan dilangsungkan Kamis malam (20/7) yang sekaligus menutup perhelatan akbar ini. [hd]
