Selama Ramadan, Project Downtown DC menggelar kegiatan pemberian bantuan makanan dan peralatan hidup sehari-hari, seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun dan shampoo, kepada tuna wisma. Tahun ini mereka telah mengadakan kegiatan ini empat kali dan menargetkan membagikan 1.000 makanan dan melibatkan 500 relawan.
Menurut Nadia Rakin, ketua Downtown Project DC, mereka mengajak mahasiswa George Washington University di DC dan masyarakat untuk membantu tuna wisma. Ia menambahkan, “Kegiatan ini adalah kesempatan bagi kami untuk melakukan sesuatu bagi komunitas dan menciptakan dialog dan hubungan dengan orang-orang yang kurang beruntung.”
Kegiatan amal ini tidak akan terlaksana tanpa relawan yang menyumbangkan makanan dan tenaga mereka. Sebagian besar relawan adalah mahasiswa Muslim, namun ada juga beberapa non Muslim.
Olivia Ronna, seorang relawan non Muslim mengatakan, “Saya melakukan ini karena ingin membantu komunitas dan memastikan orang-orang memahami umat Muslim. Mereka sangat senang membantu orang lain dan mereka juga peduli dengan lingkungan mereka, peduli dengan semua orang, apapun latar belakang mereka.”
Bulan Ramadan dimanfaatkan oleh mahasiswa Muslim di kampus-kampus Amerika untuk menampilkan wajah Islam yang sesungguhnya, terlebih lagi saat ini masih banyak warga Amerika yang punya persepsi negatif terhadap Islam.
Menurut Yasmin Ilhady Nassiry, seorang relawan lainnya, kegiatan ini bukan hal baru dan bukan demi citra baik Islam. “Inilah wajah Islam yang sesungguhnya,” tambahnya.
Ia mengatakan Islam kalah dalam perang humas di TV karena tidak memiliki kepemimpinan dan corong yang memadai. “Banyak hal bagus dilakukan Muslim tidak diberitakan. Yang diberitakan selalu tentang kekerasan,” tambahnya lagi.
Di antara para relawan mahasiswa juga ada anak-anak yang diajak orang tua mereka untuk menjadi relawan.
Saif Khan adalah salah satu anak yang ikut membantu orang tuanya menjadi sukarelawan di kegiatan Project Downtown DC ini.
“Ramadan adalah saat untuk beramal dan berkorban untuk orang lain. Makanya saya dan keluarga saya datang ke sini untuk menjadi relawan,” katanya.
Paket bantuan diantarkan oleh para relawan ke tempat penampungan tuna wisma. Namun mereka juga memberikan paket bantuan tersebut kepada tuna wisma yang mereka temui di jalan atau di taman.
Selain memberikan bantuan makanan, terkadang, para relawan Project Downtown juga mengajak para tuna wisma mengobrol, termasuk tentang agama Islam.
