Tautan-tautan Akses

DPR AS Ajukan Pemakzulan Menteri Keamanan Dalam Negeri ke Senat Pada 10 April


Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas menghadiri konferensi pers di Istana Nasional di Guatemala City, 21 Maret 2024. (Foto: Santiago Billy/AP Photo)
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas menghadiri konferensi pers di Istana Nasional di Guatemala City, 21 Maret 2024. (Foto: Santiago Billy/AP Photo)

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS), yang dikuasai Partai Republik, akan menyerahkan dua pasal pemakzulan terhadap Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas ke Senat pada 10 April, kata Ketua DPR Mike Johnson, Kamis (28/3).

Mayorkas, yang disalahkan atas tingginya arus migran melintasi perbatasan AS-Meksiko oleh Partai Republik, dimakzulkan oleh DPR dalam pemungutan suara dengan selisih suara tipis bulan lalu. Tuduhan terhadapnya adalah ia tidak menegakkan undang-undang imigrasi AS dan membuat pernyataan palsu kepada Kongres.

Mayorkas, yang merupakan bagian dari kabinet Partai Demokrat Presiden Joe Biden mengatakan, ia tidak bertanggung jawab atas situasi perbatasan. Sebaliknya, ia malah menyalahkan sistem imigrasi AS yang rusak dan belum diperbaiki oleh Kongres.

“Kami akan menyampaikan kepada Anda setelah Senat kembali, pada 10 April nanti, pasal-pasal pemakzulan yang telah disahkan,” kata Johnson dan 11 manajer pemakzulan dari Partai Republik. Pengajuan itu diberitahukan kepada pemimpin mayoritas Senat, Chuck Schumer, dalam sebuah surat pada Kamis (28/3.

DPR dan Senat AS saat ini sedang memasuki masa reses yang berlangsung selama dua minggu.

Pejabat federal termasuk presiden, yang dimakzulkan oleh DPR akan diadili di Senat untuk menentukan, apakah mereka harus diberhentikan dari jabatannya. Namun, senat yang dipimpin Partai Demokrat kemungkinan besar tidak akan setuju memakzulkan Mayorkas dari jabatannya.

Kantor Schumer mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa para senator akan dilantik sebagai juri sidang sehari setelah artikel tersebut dikirimkan.

DPR melakukan dua kali pemungutan suara sebelum memakzulkan Mayorkas dengan hasil 214 berbanding 213, setelah pemungutan awal gagal. Partai Demokrat dan segelintir anggota Partai Republik menentang tindakan tersebut. [ps/ka/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG