Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat bersiap-siap menghadapi pertarungan sengit dan emosional tahun depan mengenai rencana Presiden Terpilih Donald Trump untuk menindak keras imigran gelap ke Amerika.
“Perdebatan itu akan sangat sengit," kata Senator Partai Republik Orrin Hatch dari negara bagian Utah kepada VOA.
“Kapan saja terjadi perdebatan mengenai imigrasi, akan sulit bagi siapa pun yang menjadi presiden.”
Ditanya sampai sejauh mana fraksi Demokrat akan menentang rencana-rencana imigrasi Trump, Senator Chris Murphy dari negara bagian Connecticut memberikan tanggapan singkat dan tegas.
“Kami akan terus mencegah pendeportasian massal penduduk yang tidak terdaftar dan tembok yang akan dibangun di perbatasan dengan Mexico,” kata Murphy.
Situs transisi Trump mengungkapkan rencana 10 pasal, mulai dari pembangunan tembok sepanjang perbatasan AS – Meksiko, penghukuman komunitas-komunitas yang melindungi imigran gelap, sampai larangan perjalanan ke Amerika dari daerah-daerah yang dikoyak perang di mana pemeriksaan permohonan visa merupakan hal yang sulit.
“Yang paling penting bagi pemerintahan Trump adalah memperoleh kembali kepercayaan rakyat tentang keamanan perbatasan Amerika, dan komitmen kita pada penegakan hukum," kata Senator Partai Republik John Cornyn dari Texas. “Saya kira jalan yang akan kita tempuh masih panjang.”
Presiden Barack Obama telah mengeluarkan perintah eksekutif yang melindungi jutaan imigran gelap dari kemungkinan pendeportasian. Trump telah berjanji akan membatalkan perintah-perintah itu setelah dia menjadi presiden, dan mungkin akan mengeluarkan perintah eksekutif baru untuk menjalankan kebijaksanaan imigrasi yang berlawanan. [sp/isa]
