Trump bertemu dengan dua di antara para pendukung kuatnya dalam kampanye kepresidenannya, mantan Walikota New York Rudy Giuliani dan Gubernur New Jersey Chris Christie di resor golfnya yang mewah di Bedminster, New Jersey.
Giuliani, simbol tekad Amerika menentang terorisme Islamis setelah serangan teroris 2001 terhadap New York dan Washington, hanya memiliki sedikit pengalaman di bidang hubungan luar negeri tetapi mengincar jabatan sebagai menteri luar negeri, jabatan diplomatik tertinggi di Amerika. Staf Trump menyatakan ia sedang mempertimbangkan pilihan-pilihan lainnya.
Trump mengalahkan Christie dan 15 pesaing lainnya dalam pencalonan presiden dari partai Republik. Tetapi pemimpin New Jersey ini kemudian mendukung Trump dan berkampanye untuk konglomerat real estate itu.
Christie memimpin tim transisi Trump sampai Trump memberhentikannya dan memilih wakil presiden terpilih Mike Pence sebagai penggantinya, setelah kemenangan mengejutkan Trump dua pekan silam atas kandidat partai Demokrat Hillary Clinton.
Peran Christie di kalangan partai Republik mulai surut dalam beberapa pekan belakangan setelah dua dari stafnya divonis bersalah atas peran mereka dalam persekongkolan berlatar belakang politik untuk menghambat lalu lintas di jembatan yang membentang dari New Jersey hingga New York. Tetapi Trump hari Sabtu menyatakan, “Kami sangat menyukai Christie.”
Trump menulis pesan Twitter bahwa ia sedang mempertimbangkan jenderal purnawirawan James Mattis, pensiunan Korp Marinir berusia 66 tahun, untuk menjadi menteri pertahanan. Trump mengatakan ia berbicara dengan Mattis hari Sabtu, dan menyebutnya “sangat mengesankan, jenderal yang sejati!”
Trump juga bertemu Kris Kobach, hari Minggu, seorang pejabat Kansas yang bersikap keras menentang imigrasi ilegal, salah satu tema penting kampanye Trump. Selain itu, presiden terpilih ini berbicara dengan milyuner Wilbur Ross, yang mungkin diangkat sebagai menteri perdagangan, investor global David McCormick dan teoritikus ekonomi konservatif, John Gray.
Mitt Romney, yang sebelumnya adalah salah seorang tokoh partai Republik yang mengecam keras Trump pada awal kampanye politik AS, termasuk di antara sejumlah pejabat yang bertemu dengan Trump hari Sabtu. [uh]