DPR AS, Jumat (15/5), dengan perbedaan suara yang tipis meloloskan rancangan undang-undang (RUU) stimulus ekonomi bernilai $3 triliun yang dirancang Demokrat. RUU itu bertujuan menyediakan lebih banyak bantuan untuk memerangi virus corona dan menggairahkan ekonomi yang merosot akibat pandemi.
Demokrat meloloskan RUU itu dengan suara 208-199. Namun para pemimpin Republik yang menguasai Senat telah berjanji akan memblokirnya, meskipun beberapa anggota Republik mendukung pasal-pasal yang bertujuan membantu pemerintah negara bagian dan lokal.
Presiden AS Donald Trump, seorang Republik, telah berjanji akan memvetonya, apabila RUU itu sampai ke mejanya.
Namun, upaya Demokrat itu bisa memicu negosiasi putaran baru dengan faksi Republik dan Trump, yang pernah menyinggung tentang perlunya perlindungan bisnis baru pada era virus corona atau potongan pajak tambahan.
Faksi demokrat menentang kedua gagasan itu.
Setelah pemungutan suara hari Jumat itu, Pemimpin Mayoritas DPR Steny Hoyer mengumumkan bahwa 27-28 Mei akan dialokasikan untuk melakukan pemungutan suara RUU terkait virus corona apabila ada RUU yang tersedia.
Dia tidak merincikan konten RUU semacam itu.
Ekonomi AS sangat terdampak wabah virus corona. Sekitar 36.5 juta orang - atau lebih dari 1 dari lima pekerja di AS telah mengajukan tunjangan pengangguran sejak krisis dimulai. [vm/ft]