Amerika sedang meningkatkan kecepatan vaksinasi virus corona, dengan memberikan tiga juta suntikan pada hari Sabtu lalu (13/3). Berbicara dalam sebuah acara televisi berita hari Minggu (14/3), pakar penyakit menular terkemuka yang juga penasihat Presiden Joe Biden, Dr. Anthony Fauci, mengatakan ia yakin Amerika akan memiliki dosis vaksin yang cukup hingga akhir Mei sehingga siapa pun di negara ini yang ingin divaksinasi, akan mendapatkannya. Biden pekan lalu mengatakan semua orang dewasa, tidak hanya warga lanjut usia, harus memenuhi syarat untuk dapat divaksinasi mulai 1 Mei nanti.
Biden juga memperkirakan keluarga akan dapat berkumpul kembali untuk merayakan Hari Kemerdekaan Amerika 4 Juli nanti. Isyarat bahwa kehidupan akan berangsur normal kembali.
“Jika kita melakukan semua ini, jika kita ikut ambil bagian, jika kita melakukannya bersama-sama... pada tanggal 4 Juli kemungkinan besar Anda, keluarga dan teman-teman sudah dapat berkumpul kembali di halaman belakang rumah, masak bersama dan membuat barbecue, merayakan Hari Kemerdekaan.
Dalam acara “Fox News Sunday,” Fauci menilai perkiraan itu masuk akal. “Saya pikir proyeksi 4 Juli kembali ke kehidupan normal itu masuk akal.”
Tetapi ia juga memperingatkan bahwa pandemi ini masih berbahaya karena jumlah kasus baru seminggu terakhir ini masih stabil di kisaran 50-60 ribu kasus setiap hari.
Diwawancarai di CNN, Fauci menyebut saat ini “saat yang sangat rentan,” merujuk pada peningkatan kasus baru di Eropa ketika para pejabat melonggarkan pembatasan sosial terkait virus corona.
“Kita dapat mencegah hal itu. (Karenanya) kita harus memvaksinasi sebanyak mungkin orang.”
Fauci mengatakan laju peningkatan vaksinasi ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan lagi ketika Amerika membuka lebih banyak pusat layanan kesehatan dan juga apotik untuk memberikan vaksinasi itu.
Sejumlah gubernur negara bagian telah mulai mengizinkan bisnis untuk kembali beroperasi secara normal, dan mengatakan kepada warga bahwa mereka tidak perlu lagi mengenakan masker di tempat umum.
“Ini bukan saat yang tepat untuk menyatakan kemenangan. Selalu ada risiko virus ini bangkit kembali,” imbuhnya.
Fauci menilai perintah melonggarkan pedoman mengenakan masker dan pembatasan sosial dengan jarak dua meter satu sama lain “berisiko dan berpotensi berbahaya.”
Meskipun demikian ia menawarkan jaminan bahwa Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit CDC akan terus memantau jumlah kasus baru dan kecepatan vaksinasi untuk melihat apakah pembatasan sosial sudah dapat dicabut secara hati-hati.
Fauci mengatakan pada CNN bahwa akan dikeluarkan arahan baru tentang seberapa aman bagi orang yang divaksinasi untuk bepergian atau berada di tengah kerumunan orang, atau bagi anak-anak untuk kembali bersekolah tatap muka sambil menjaga jarak satu meter satu sama lain, bukan dua meter seperti yang selama ini diberlakukan.
Ditegaskannya, CDC “ingin memastikan bahwa semua yang diperkirakan benar” sebelum mengeluarkan arahan baru. [em/jm]