Pasukan Rusia menyerang beberapa wilayah Ukraina dengan drone kamikaze dan artileri berat, kata para pejabat pada Rabu (7/12). Serangan itu menewaskan dua orang dan mencederai tujuh lainnya, sementara pertempuran hebat berlanjut di bagian timur, sehari setelah Moskow menuduh Kyiv menyerang sebuah lapangan udara di wilayah Rusia.
Di Kherson, pasukan Rusia menembaki daerah itu 51 kali sehari sebelumnya sehingga menewaskan dua orang, kata kepala administrasi militer regional Yaroslav Yanushevych, Selasa.
Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko mengatakan semua drone Rusia dihancurkan oleh pasukan Ukraina dalam serangan semalam. “Para anggota militer dari komando udara Timur melakukan pekerjaan yang luar biasa. Kami menembak jatuh seluruh delapan drone musuh yang diarahkan ke daerah ini,” tulis Reznichenko di Telegram.
Ia mengatakan serangan Rusia itu menarget distrik dan kota Nikopol, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan pipa gas, rumah-rumah serta bangunan-bangunan pertanian. Tidak ada warga yang dilaporkan cedera.
"Nikopol yang dihantam paling parah. Hingga selusin rumah pribadi, bangunan pertanian, dan jaringan pipa gas rusak di kota itu. Beberapa toko, gedung perkantoran, dan perguruan tinggi rusak oleh serangan Rusia,” lanjutnya.
Pasukan Rusia juga menembaki dua permukiman di wilayah Zaporizhzhia, kata kepala administrasi militer wilayah itu, Oleksandr Starukh, Selasa.
“Dua rumah hancur di salah satu desa, dan delapan lainnya rusak. Kami tahu sekitar tiga orang cedera, termasuk remaja perempuan berusia 15,” kata Starukh.
Di Washington, para legislator AS setuju untuk memberi Ukraina sedikitnya $800 juta bantuan keamanan tambahan tahun depan, menurut RUU kebijakan pertahanan yang diungkapkan pada 6 Desember.
RUU Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) tahun Fiskal 2023 mengotorisasi pengeluaran tambahan untuk Prakarsa Bantuan Keamanan Ukraina, suatu peningkatan $500 juta dari permintaan Presiden Joe Biden awal tahun ini. [uh/lt]
Forum