Pihak berwenang Kurdi di Irak utara mengatakan sejumlah pesawat nirawak atau drone yang dilengkapi bahan peledak, menarget bandara internasional Irbil di Irak utara, Sabtu (11/9) malam, di mana tentara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) ditempatkan.
Tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Dinas Kontraterorisme Kurdistan mengatakan dalam pernyataan pada Sabtu (11/9) malam sedikitnya dua drone dengan bahan peledak, menarget bandara itu.
Lawk Ghafuri, juru bicara kawasan semi-otonom di utara, mengatakan bom itu meledak di luar bandara. Ia menepis laporan bahwa serangan itu berimbas pada penerbangan.
Dia mengatakan bandara tetap buka dan penyelidikan oleh ptorita Kurdi terus dilakukan.
Saat ini ada 2.500 tentara AS di Irak yang membantu pasukan setempat untuk melawan sisa-sisa kelompok ISIS. [vm/ft]
