Tiga anggota milisi pro-Iran tewas di Irak pada Jumat (20/8) ketika ISIS menyerang basis mereka dekat Baghdad, demikian menurut sumber para-militer dan keamanan.
Orang-orang ini adalah anggota gerakan Noujaba, bagian dari koalisi Hashed al-Shaabi, sebuah milisi Shiah yang mendukung Iran.
Kedua sumber itu mengatakan, mereka dibunuh dalam serangan ISIS terhadap pangkalan mereka di Tarmiya, utara dari Baghdad, dan tujuh anggota lainnya cedera.
Kelompok ini dibentuk pada 2014 untuk mendukung militer Irak dalam memerangi ISIS, dan Hashed waktu itu menguasai wilayah luas dari negara itu tetapi kemudian diintegrasikan ke dalam militer Irak.
Dalam bulan-bulan terakhir, gerakan anti-Amerika ini telah memuji serangan terhadap kepentingan Amerika di Irak, tanpa mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Baik AS maupun Israel khawatir beberapa satuan Hashed berada di bawah perintah Iran dan bukan di bawah rantai komando militer Irak.
Beberapa sel ISIS tetap aktif meskipun pemerintah Irak menyatakan kelompok jihadis itu telah dikalahkan pada 2017, khususnya di kawasan Tarmiya dan padang pasir di Irak utara.
Mereka telah menyerang pasukan keamanan Irak serta juga Hashed dan milisi Shiah lainnya, yang merupakan mayoritas dari Muslim di Irak, tetapi oleh ISIS dinilai murtad.
Bulan lalu, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 30 orang di sebuah pasar di daerah Sadr City, Baghdad. [jm/pp]