Dua anggota organisasi Katholik Roma paling rahasia “Opus Dei” diadili di Paris hari Kamis, atas tuduhan memaksa seorang pengikutnya melakukan kerja paksa selama lebih dari sepuluh tahun.
Kasus tersebut akhirnya dibawa ke pengadilan setelah penyelidikan selama sembilan tahun, dan memusatkan perhatian pada Catherine Tissier – yang menjadi pengikut “Opus Dei” ketika remaja, selagi berada di Dosnon School Perancis Timur, di mana “Opus Dei” memberikan pelayanan keagamaan.
Catharine Tissier mengatakan kelompok itu memaksanya untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga tujuh hari seminggu dari pagi hari hingga malam hari – dengan hanya sedikit gaji atau bahkan tanpa gaji. Ia meninggalkan kelompok itu setelah sekitar 13 tahun, ketika ia secara mental dan fisik merasa sangat lelah.
Catherine Tissier adalah karyawan di Dosnon School dan lembaga yang terkait dengannya.
Seorang juru bicara “Opus Dei” di Perancis – Beatrice de la Coste – mengatakan bekerja bagi kelompok keagamaan itu merupakan panggilan yang dipilih secara bebas dan Tissier telah memilih hal itu. “Opus Dei” dalam bahasa Latin berarti “Pekerjaan Tuhan”.