Dua bom meledak di ibukota Somalia, Mogadishu, Jumat (24/2), menewaskan sedikitnya 38 orang, menurut sumber pemerintah.
Dr. Abdulkadir Abdirahman Adan dari Aamin Ambulance mengatakan pemboman itu menyasar istana presiden dan sebuah hotel. Sedikitnya 30 orang luka-luka. Adan mengatakan bahwa sebagian besar korban adalah sipil.
Ledakan pertama terjadi dekat kantor pusat intelijen negara itu. Beberapa menit kemudian, satu bom mobil lain meledak di pos pemeriksaan sekitar 300 meter dari istana presiden.
Kelompok militan Al-Shabab telah mengaku bertanggung jawab dalam pernyataan yang dimuat online, dengan mengatakan bom itu menyasar dinas pemerintah dan keamanan.
Baca juga: Somalia Tunjuk Kepala Keamanan Baru Perangi al-Shabab
Seorang pejabat intelijen Somalia, yang berbicara dengan syarat namanya jangan disebut, mengatakan kepada VOA bahwa orang-orang yang dicurigai militan al-Shabab dalam sebuah kendaraan dihentikan di pos pemeriksaan tadi, dan mulai menembaki kemudian mobil itu meledak.
Ia mengatakan militan yang berusaha meloloskan diri sedang bertempur melawan pasukan keamanan Somalia yang mengejar mereka di dekatnya.
“Kami mendengar dua ledakan besar dan tembakan senjata api masih menggema ke dua arah yang berbeda dari kota itu,” kata Nur Abdulle warga Mogadishu kepada VOA. “Setelah ledakan, kami dapat melihat kepulan besar asap ke udara.”
Al-Shabab telah menyerang puluhan gedung pemerintah, hotel, restoran, dan sasaran lain di Mogadishu dalam beberapa tahun ini. [gp]