Tautan-tautan Akses

Dua Dinyatakan Bersalah dalam Kematian 39 Migran Vietnam


Sebuah truk di pelabuhan Zeebrugge, Belgia (foto: ilustrasi), sejenis dengan truk yang mengangkut migran Vietnam dan ditemukan tewas.
Sebuah truk di pelabuhan Zeebrugge, Belgia (foto: ilustrasi), sejenis dengan truk yang mengangkut migran Vietnam dan ditemukan tewas.

Dua penyelundup manusia dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan dalam kematian 39 warga Vietnam yang tewas di dalam sebuah truk yang melintas dari Zeebrugge, Belgia, ke Inggris pada Oktober of 2019. Korban termuda berusia 15 tahun.

Menurut berbagai laporan, para korban itu meninggal ketika kadar oksigen di dalam truk itu berkurang. Sebagian berusaha kabur tapi gagal, sementara yang lainnya mengirim pesan perpisahan kepada orang-orang terkasih.

Sebagian besar korban tewas berasal dari provinsi Nghe An dan Ha Tinh, wilayah miskin di Vietnam. Masing-masing diperkirakan membayar hingga 568 juta rupiah untuk diselundupkan ke Inggris, kata harian The Guardian.

Menurut the Guardian, para migran itu "berencana bekerja di salon-salon kuku dan restoran; sebagian berharap bisa bekerja sebagai pekerja konstruksi."

"Ini kasus tragis yang tak terbayangkan: 39 orang rentan yang putus asa mencari kehidupan baru, terpaksa memberi kepercayaan mereka kepada sebuah jaringan penyelundup manusia yang jahat," kata Russell Tyner, seorang jaksa dalam Divisi Kejahatan Terorganisir, menurut kantor berita Reuters.

Setelah pengadilan 10 minggu di Pengadilan Kriminal Pusat Inggris di London, Eamonn Harrison, seorang supir truk berusia 24 tahun dari Irlandia Utara, dan Gheorghe Nica, 43, dari Essex, dinyatakan bersalah melakukan 39 pembunuhan serta konspirasi untuk membantu imigrasi gelap.

"Kedua laki-laki yang dinyatakan bersalah hari ini, mengambil keuntungan dari penderitaan," kata Ben Julian Harrington, kepala kepolisian Essex, kata laporan Reuters. Vonis akan dijatuhkan dalam sidang selanjutnya. [vm/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG