Tautan-tautan Akses

Dua Indeks Pasar Saham AS Catat Rekor Tertinggi Saat Omicron, Redakan Kekhawatiran Publik


Indeks Saham AS Dow Jones tampak pada layar di Bursa Efek New York, pada 17 Desember 2021. (Foto: Reuters/Andrew Kelly)
Indeks Saham AS Dow Jones tampak pada layar di Bursa Efek New York, pada 17 Desember 2021. (Foto: Reuters/Andrew Kelly)

Pasar indeks Down Jones dan Standard&Poor 500 pada Rabu (29/12) ditutup pada level tertinggi sepanjang masa karena dorongan dari sejumlah pengecer, termasuk Walgreens dan Nike, ketika para investor mengabaikan kekhawatiran pada varian Omicron yang merebak luas.

Selama enam hari perdagangan, Dow Jones naik secara berturut-turut, menandai kenaikan beruntun terlama sejak tujuh sesi berturut-turut dalam periode 5-15 Maret pada tahun ini.

Walgreens Boots Alliance naik sebanyak 1,59 persen. Sementara Nike naik 1,42 persen. Hal ini menggambarkan laporan terbaru yang menunjukkan penjualan yang kuat saat musim libur.

Data pada Rabu (29/12) ini menunjukkan defisit perdagangan barang Amerika merambah ke level terluas pada November lalu karena impor bahan-bahan konsumen yang mencapai rekor dan pandemi virus corona yang membatasi pengeluaran warga Amerika.

Beberapa studi awal yang menunjukkan pengurangan risiko rawat inap akibat perebakan Omicron telah meredakan kekhawatiran sebagian investor atas potensi gangguan perjalanan. Hal tersebut mendorong S&P500 ke rekor tertinggi minggu ini.

Sementara itu indeks beberapa maskapai penerbangan di S&P500 turun. Delta Airlines dan Alaska Air Group membatalkan ratusan penerbangan lagi pada Selasa (28/12) lalu ketika jumlah kasus harian Covid-19 di Amerika melonjak.

Biasanya lima hari perdagangan terakhir tahun ini dan dua hari pertama di tahun berikutnya adalah musim di mana saham-saham Amerika mengalami penguatan. Fenomena ini dikenal sebagai “Rally Santa Klaus.”

Namun para pelaku pasar memperingatkan agar tidak terlalu banyak membaca pergerakan harian karena musim liburan cenderung mencatat pergantian volume saham terendah yang dapat menyebabkan harga saham yang berlebihan.

Dow Jones Industrial Average pada Rabu (29/12) menguat 90,42 point atau 0,25 persen menjadi 36.488,63.

S&P500 menguat 6,71 point atau 0,14 persen menjadi 4.793,06.

Sementara indeks komposit Nasdaq melemah 15,51 point atau 0,1 persen menjadi 15.766,22.

Menjelang akhir tahun 2021, indeks saham utama Amerika bergerak cepat pada tahun ketiga berturut-turut dengan pengembalian tahunan yang menakjubkan, didorong oleh stimulus fiskal dan moneter yang bersejarah.

S&P500 mencatat kinerja tiga tahun terkuat sejak 1999.

Fokus tahun depan akan beralih pada kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika di tengah lonjakan harga akibat kemacetan rantai pasokan dan rebound ekonomi yang kuat.

Volume di bursa Amerika mencapai 7,89 miliar saham dibanding dengan rata-rata 11,15 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. [em/rs]

XS
SM
MD
LG