Tautan-tautan Akses

2 Korban Bom di Boston Dimakamkan


Foto Martin Richard, anak laki-laki betusia 8 tahun korban tewas pemboman marathon Boston, dipasang di dekat garis finish marathon Boston (18/4).
Foto Martin Richard, anak laki-laki betusia 8 tahun korban tewas pemboman marathon Boston, dipasang di dekat garis finish marathon Boston (18/4).

Walikota Boston Thomas Menino mengatakan rekening untuk membantu para korban pemboman telah menerima bantuan sebesar 20 juta dolar, Selasa (23/4).

Dua korban pemboman pada maraton di Boston dimakamkan hari Selasa (23/4).

Martin Richard, anak laki-laki berusia delapan tahun, dikenang dalam misa pemakaman tertutup. Ia meninggal Senin lalu ketika menunggu ayahnya mencapai garis akhir pada marathon itu. Ibu dan adik perempuannya cedera parah.

Juga dimakamkan hari Selasa adalah Sean Collier, polisi di Institut Teknologi Massachusetts (MIT), yang tertembak mati tiga hari setelah pemboman itu ketika kedua tersangka sedang diburu polisi.

Dua lainnya juga tewas akibat serangan bom itu – Krystle Campbell, seorang manajer restoran, dan Lu Lingzi, seorang mahasiswa keturunan Tionghoa.

Juga hari Selasa, Walikota Boston Thomas Menino mengatakan rekening untuk membantu para korban pemboman telah menerima bantuan sebesar 20 juta dolar dalam kurang dari seminggu. Menino menyebut curahan dana dari seluruh dunia itu sangat luar biasa dan lebih besar dari yang ia bisa bayangkan.

Tersangka Dzhokhar Tsarnaev, 19 tahun, dituduh menggunakan senjata pemusnah massal dan berada dalam tahanan federal di rumah sakit di Boston. Saudaranya, Tamerlan, tewas dalam baku tembak dengan polisi.
XS
SM
MD
LG