Dua orang lagi tewas akibat wabah E-Coli terparah dalam sejarah Jerman, bahkan selagi pejabat-pejabat Jerman mengatakan jumlah infeksi baru menurun.
Sedikitnya 25 orang tewas dan lebih dari 2.600 orang jatuh sakit sejak akhir Mei akibat bakteri misterius itu. Hampir semua korban itu menetap atau pernah berkunjung ke Jerman Utara.
Menteri Kesehatan Jerman Daniel Bahr mengatakan meskipun ada kasus kematian, kecilnya jumlah infeksi baru mungkin menunjukkan pertanda wabah tersebut menurun. Bahr membuat pernyataan hari Rabu melalui televisi, beberapa saat sebelum pertemuan darurat dengan para pejabat kesehatan.
Pihak berwenang gagal menemukan sumber virus itu. Hari Selasa, seorang pejabat tinggi WHO mengatakan sumber wabah mematikan itu mungkin tidak akan pernah diketahui.
Pejabat Tinggi Urusan Pertanian Uni Eropa Dacian Ciolos telah merekomendasi paket bantuan senilai 220 juta dollar, untuk membantu para petani menutup kerugian mereka akibat sayur mayur yang tidak terjual karena krisis E-Coli.
Dalam menjungkirbalikkan kecurigaan awal, tim penyelidik Jerman menetapkan penyebabnya bukan toge organik, kubis, tomat dan ketimun dari Spanyol. Menteri Pertanian Spanyol Rosa Aguillar menuntut ganti rugi penuh dari Jerman atas kerugian yang diderita para petani di negaranya.
Petani Spanyol yang pendapatannya sangat terpukul oleh wabah itu, hari Rabu membagi-bagikan sekitar 30 ton buah-buahan dan sayur mayur kepada warga di Madrid.