Uni Eropa dan Rusia telah menandatangani sebuah kesepakatan tentang syarat-syarat untuk mencabut larangan impor sayur mayur Uni Eropa.
Moskow memberlakukan larangan itu awal bulan ini setelah sebuah wabah E-coli menewaskan sedikitnya 39 orang dan menulari sekitar tiga ribu lainnya. Wabah itu dilacak berasal dari sebuah peternakan di Jerman utara.
Tetapi Rusia hari Rabu mengatakan pihaknya hanya akan memulai kembali impor setelah Brussels memberikan kepada Moskow daftar organisasi dan laboratorium resmi yang berwenang mengeluarkan sertifikat keamanan pangan.
Rusia juga mendesak seluruh sayur mayur Eropa yang diekspor ke Rusia harus dilengkapi dengan sertifikat yang menyebutkan tempat asal produk dan jaminan bahwa sayur mayur itu tidak mengandung bakteri E-coli.
Gennady Onishchenko – Kepala Badan Perlindungan Konsumen Rusia mengatakan kesepakatan yang tercapai hari Rabu itu tidak berarti “segalanya akan segera kembali ke pasar Rusia”.
Ekspor sayur mayur Uni Eropa ke Rusia tahun lalu bernilai lebih dari 860 juta dollar.
