Tautan-tautan Akses

Dua Menteri Prancis ke Lebanon Rundingkan Gencatan Senjata Israel-Hizbullah


Reruntuhan di Khiam, Lebanon selatan, pasca-serangan Israel, 7 Desember 2024. Dua menteri Prancis tiba di Lebanon di tengah gencatan senjata rapuh antara Israel dan Hizbullah. (Foto: AFP)
Reruntuhan di Khiam, Lebanon selatan, pasca-serangan Israel, 7 Desember 2024. Dua menteri Prancis tiba di Lebanon di tengah gencatan senjata rapuh antara Israel dan Hizbullah. (Foto: AFP)

Sebuah pernyataan dari pihak militer Lebanon di media sosial mengatakan bahwa Aoun dan kedua menteri Prancis yang berkunjung membahas “cara-cara untuk memperkuat hubungan kerja sama antara militer kedua negara dan untuk melanjutkan dukungan bagi militer Lebanon mengingat situasi saat ini”.

Dua menteri Prancis, Menteri Luar Negeri Jean-Noel Barrot dan Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu, tiba pada Senin (30/12) di Lebanon, di mana gencatan senjata yang rapuh sejak akhir November mengakhiri pertempuran sengit antara Israel dan kelompok militan Hizbullah.

Barrot dan Lecornu bertemu dengan Panglima Militer Lebanon, Joseph Aoun. Pada Selasa, mereka dijadwalkan akan mengunjungi pasukan penjaga perdamaian PBB di dekat perbatasan Israel.

Sebuah pernyataan dari pihak militer Lebanon di media sosial mengatakan bahwa Aoun dan kedua menteri Prancis yang berkunjung membahas “cara-cara untuk memperkuat hubungan kerja sama antara militer kedua negara dan untuk melanjutkan dukungan bagi militer Lebanon mengingat situasi saat ini”.

Aoun, yang disebut-sebut menjadi calon presiden Lebanon, telah ditugaskan untuk mengerahkan pasukan di bagian selatan negara itu sejak gencatan senjata Israel-Hizbullah mulai berlaku pada 27 November.

Lecornu mengatakan di X bahwa dia juga akan bertemu dengan seorang jenderal Prancis yang mewakili Paris “dalam mekanisme pemantauan gencatan senjata”.

“Tentara kami berkomitmen, dan akan tetap berkomitmen, terhadap stabilitas Lebanon dan kawasan ini,” katanya.

Badan pemantau tersebut menyatukan Lebanon, Israel, Amerika Serikat, Prancis, dan misi PBB untuk menjaga perdamaian di Lebanon (UNIFIL). Badan ini dimaksudkan untuk mendukung penerapan gencatan senjata dan mengawasi pelanggaran yang dilakukan.

Pada Kamis, UNIFIL mengatakan bahwa pihaknya “prihatin” atas “penghancuran berkelanjutan” yang dilakukan tentara Israel di Lebanon selatan, meskipun ada gencatan senjata.

Lecornu dan Barrot dijadwalkan bertemu pada Selasa dengan tentara Prancis yang ditempatkan bersama pasukan UNIFIL di Lebanon selatan. [ns/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG