Dua pesawat pembom supersonik AS terbang di atas Semenanjung Korea untuk melangsungkan latihan militer sekaligus unjuk kekuatan terhadap Korea Utara menjelang lawatan resmi pertama Presiden Donald Trump ke Asia.
Seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan, Jumat, kedua pesawat B-1B yang berpangkalan di Guam itu dikawal dua jet tempur F-16 Korea Selatan, selama latihan hari Kamis, dekat kawasan pantai timur Korea Selatan. Latihan itu mensimulasikan serangan dengan target darat, namun tidak menggunakan senjata sungguhan.
Media pemerintah Korea Utara menyebut kegiatan militer AS itu latihan serangan nuklir kejutan dan menuding AS berusaha memicu perang nuklir.
Ancaman nuklir Korea Utara kemungkinan akan membayangi lawatan Trump ke Asia, yang akan dimulai, Minggu, di Jepang, dan mencakup perhentian di Korea Selatan, China, Vietnam dan Filipina.
Dalam beberapa bulan terakhir,Korea Utara telah melangsungkan uji nuklir dan uji misil balistik antar benua yang dapat menjangkau daratan utama AS. Korea Utara juga sempat meluncurkan misil jarak menengah di atas Jepang dan mengancam akan mengarahkannya ke Guam – sebuah teritori dan pusat militer AS di Pasifik.
AS menanggapi aksi Korea Utara ini dengan mengirim aset-aset militer strategisnya ke kawasan itu untuk patroli atau latihan. Ini membuat marah Korea Utara, yang menteri luar negerinya September lalu mengancam bahwa negaranya berhak mengambil tindakan penangkalan, termasuk menembak jatuh pesawat-pesawat tempur AS. [ab/lt]