Kekacauan dimulai hari Senin (11/1), pada saat bersamaan ribuan pendukung gerakan anti-migran PEGIDA berunjuk-rasa, membawa poster-poster dengan slogan-slogan seperti "RAPEfugees tidak diterima" dan "Kebebasan bagi Jerman."
Demonstrasi balasan, yang dipimpin oleh Walikota Leipzig Burkhard Jung, membawa sebuah spanduk bertuliskan "Selamat Datang di Leipzig" dan poster-poster bertuliskan "Tolak PEGIDA."
Juru bicara kepolisian Leipzig, Andreas Leopki, mengatakan kebanyakan dari para terduga pelaku, diketahui oleh polisi sebagai fans berat tim sepak bola FC Lokomotive Leipzig dan Hallescher FC.
Penduduk Jerman marah atas sejumlah serangan terhadap perempuan-perempuan di kota Cologne pada malam tahun baru di mana para pelakunya adalah imigran.
Selagi pendukung PEGIDA berunjuk rasa di Leipzig menyalahkan para pengungsi atas kekerasan tersebut, sekelompok fans berat tim sepak bola di daerah itu memecah kaca jendela-jendela bangunan, membakar mobil dan tempat sampah serta menembakkan kembang api yang mengakibatkan kebakaran di sebuah lantai bangunan. [zb/jm]
Polisi Jerman menangkap lebih dari 200 ekstrimis sayap kanan yang melakukan kerusuhan di kota Leipzig di wilayah Jerman timur, membakar mobil-mobil dan merusak bangunan-bangunan.
Terkait
Paling Populer
1