Dalam pernyataan hari Senin, pejabat-pejabat NATO mengatakan dua tentara mereka tewas dalam serangan di Afghanistan timur. NATO tidak menyebut kewarganegaraan kedua tentara.
Kantor berita Associated Press, mengutip polisi Kabul, mengatakan kedua tentara itu tewas ketika bom yang dipasang di sepeda, meledak dekat konvoi militer asing di ibukota Afghanistan tersebut. Seorang juru bicara NATO mengungkapkan, serangan tersebut terjadi sesaat sebelum pukul 9 pagi hari Senin.
Kematian itu membawa jumlah tentara asing yang tewas bulan ini di Afghanistan menjadi tiga orang. Jumlah total yang terbunuh tahun ini 63 orang, 46 di antaranya warga Amerika.
Konvoi-konvoi dan kompleks-kompleks militer di Kabul telah menjadi target khusus dalam minggu-minggu belakangan ini oleh kelompok-kelompok pemberontak yang memerangi pemerintah Afghanistan.
Juga hari Senin siang, sebuah bom lainnya yang diikatkan ke sepeda motor meledak di pasar di provinsi Kunduz, Afghanistan utara, menewaskan enam warga sipil.
Hari Minggu, pejabat-pejabat mengatakan seorang penyerang bunuh diri menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai 80 lainnya dalam turnamen bola voli di provinsi Paktika. Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas ketiga serangan itu.
Serangan hari Minggu terjadi sementara majelis rendah parlemen Afghanistan menyetujui perjanjian keamanan dengan Amerika dan NATO guna memungkinkan pasukan internasional tetap berada di negara itu melewati akhir tahun ini untuk mendukung pasukan setempat.
