Seorang pria bersenjaga menembak mati seorang bekas teman sekerjanya Jumat (24/8) di dekat Gedung Empire State di New York, sebelum akhirnya tewas ditembak polisi.
Komisaris Polisi New York Ray Kelly mengatakan kepada para wartawan pria bersenjata yang tewas itu, Jeffrey Johnson, 53, adalah “karyawan yang tidak puas” yang dipecat setahun lalu dari perusahaan pakaian wanita yang berlokasi di dekat gedung Empire State. Dia menembak korbannya yang berusia 41 tahun di kepala dengan pistol kaliber .45.
Kelly mengatakan Johnson berusaha kabur dari tempat itu tapi seorang pekerja konstruksi di wilayah itu memberitahu dua anggota polisi yang mengejar, kemudian menembak dan membunuhnya ketika pria bersenjata itu mengarahkan senjatanya ke arah kedua polisi tersebut.
Kepala polisi itu dan Walikota Michael Bloomberg mengatakan sembilan orang lain – dua perempuan dan tujuh pria – cedera dalam insiden itu, dan sebagian kemungkinan terkena tembakan polisi. Bloomberg mengatakan luka-luka mereka tidak mengancam jiwa.
Komisaris Polisi New York Ray Kelly mengatakan kepada para wartawan pria bersenjata yang tewas itu, Jeffrey Johnson, 53, adalah “karyawan yang tidak puas” yang dipecat setahun lalu dari perusahaan pakaian wanita yang berlokasi di dekat gedung Empire State. Dia menembak korbannya yang berusia 41 tahun di kepala dengan pistol kaliber .45.
Kelly mengatakan Johnson berusaha kabur dari tempat itu tapi seorang pekerja konstruksi di wilayah itu memberitahu dua anggota polisi yang mengejar, kemudian menembak dan membunuhnya ketika pria bersenjata itu mengarahkan senjatanya ke arah kedua polisi tersebut.
Kepala polisi itu dan Walikota Michael Bloomberg mengatakan sembilan orang lain – dua perempuan dan tujuh pria – cedera dalam insiden itu, dan sebagian kemungkinan terkena tembakan polisi. Bloomberg mengatakan luka-luka mereka tidak mengancam jiwa.