Duta Besar Amerika untuk Beijing yang akan meletakkan jabatan mendesak China agar menghormati hak-hak aktivis politik yang tidak melakukan kekerasan dan mengatakan Washington sangat prihatin atas nasib seorang cendekiawan minoritas yang dituduh melakukan gerakan separatisme.
Gary Locke mengeluarkan seruan itu pada jumpa persnya yang terakhir sebagai duta besar Kamis (27/2), setelah masa jabatan selama dua tahun, ketika krisis diplomatik terjadi dua kali serta peningkatan besar hubungan perdagangan dan bepergian.
Locke mengatakan Washington sangat prihatin atas kasus Ilham Tohti, seorang pembela lantang kaum minoritas Muslim Uighur yang dengan resmi ditangkap Selasa. Locke mengatakan China sebaiknya menjunjung bukan hanya kesejahteraan ekonomi rakyatnya, tetapi juga kebebasan mereka berbicara, berkumpul, dan beragama.
Pemerintah komunis China secara rutin mengecam seruan semacam itu sebagai campur tangan dalam politik dalam negerinya.
Gary Locke mengeluarkan seruan itu pada jumpa persnya yang terakhir sebagai duta besar Kamis (27/2), setelah masa jabatan selama dua tahun, ketika krisis diplomatik terjadi dua kali serta peningkatan besar hubungan perdagangan dan bepergian.
Locke mengatakan Washington sangat prihatin atas kasus Ilham Tohti, seorang pembela lantang kaum minoritas Muslim Uighur yang dengan resmi ditangkap Selasa. Locke mengatakan China sebaiknya menjunjung bukan hanya kesejahteraan ekonomi rakyatnya, tetapi juga kebebasan mereka berbicara, berkumpul, dan beragama.
Pemerintah komunis China secara rutin mengecam seruan semacam itu sebagai campur tangan dalam politik dalam negerinya.