Juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah mengetahui tentang adanya usaha kudeta itu dan dengan seksama mengikuti perkembangan di Turki, dan menyatakan bahwa PBB “sedang berusaha mengetahui dengan jelas keadaan di lapangan dan mengimbau ketenteraman.”
Presiden Amerika Barack Obama berbicara Jumat (15/7) malam melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri John Kerry untuk membicarakan perkembangan di Turki.
Presiden dan Menteri Luar Negeri AS itu sependapat bahwa semua pihak di Turki sebaiknya mendukung pemerintah Turki yang terpilih secara demokratis, menujukkan pengekangan diri dan menghindarkan kekerasan atau pertumpahan darah.
Menlu Kerry menekankan bahwa Departemen Luar Negeri Amerika akan terus memusatkan perhatian pada keselamatan dan keamanan warga Amerika di Turki.
Pernyataan dari Kerry mengatakan, “Amerika Serikat memandang dengan sangat prihatin perkembangan yang berlanjut di Turki. Kami sedang memantau keadaan yang sangat labil. Saya berbicara malam ini dengan Menteri Luar Negeri Cavusoglu dan menekankan Amerika Serikat mendukung kuat pemerintah sipil Turki yang terpilih secara demokratis dan lembaga-lembaga demokrasinya."
"Kami mendesak semua pihak agar memastikan keselamatan dan kesejahteraan misi dan pegawai diplomatik dan kaum sipil di seluruh Turki,” tegas pernyataan Menlu Amerika itu. [gp]
