Walaupun Donald Trump dan Vladimir Putin sama-sama tidak populer di seluruh dunia, hasil survei baru Pew Research Center menunjukkan orang-orang di seluruh dunia lebih mempercayai pemimpin Rusia dalam menangani hubungan internasional.
"Meskipun kepercayaan pada cara Putin menangani urusan luar negeri pada umumnya rendah, di banyak negara ia lebih dipercaya daripada Presiden Amerika Donald Trump," tulis kelompok non-partisan dalam survei yang berfokus pada persepsi global tentang Rusia.
Dari 36 negara yang disurvei, menurut Pew, 22 mengatakan lebih percaya pada Putin. Ke 22 negara itu antara lain Jerman, Meksiko, Korea Selatan dan Jepang. 13 Negara mengatakan sangat percaya pada Trump, antara lain Australia, Kanada, Inggris, India dan Polandia.
Orang Tanzania terpecah dua antara Trump dan Putin. China tidak disurvei.
Di Amerika, Pew memperoleh temuan, 53 persen orang lebih percaya pada Trump dibandingkan 23 persen yang mempercayai Putin.
Survei dilakukan antara 16 Februari dan 8 Mei, sebelum Trump menggunakan kata-kata "api dan kemarahan" ketika bicara tentang kemungkinan reaksi Amerika atas serangan Korea Utara terhadap Amerika Serikat atau wilayah-wilayahnya. Survei juga dilakukan sebelum Trump menandatangani undang-undang yang memperkuat sanksi terhadap Rusia dan pengusiran Rusia terhadap para diplomat Amerika sebagai pembalasan.
Meskipun ada ketegangan itu, Pew memperoleh temuan, kesan orang Rusia terhadap orang Amerika lebih baik, demikian pula sebaliknya. Pew mendapati, 41 persen orang Rusia melihat Amerika lebih baik, naik 15 poin dari tahun 2015. Sedangkan 29 persen orang Amerika berpandangan lebih baik terhadap Rusia, naik tujuh poin dari tahun 2015.
Secara keseluruhan 60 persen dari mereka yang disurvei mengatakan kurang percaya pada Putin dibandingkan 26 persen yang mengatakan ia melakukan tugas dengan baik. Hampir satu dari tiga negara menilai Rusia sebagai ancaman bagi negara mereka, setara dengan penilaian mereka terhadap Amerika dan China. [ka/jm]