Emre melamar pacarnya, Mine Nur, di gerbong kereta “Eastern Express yang diterangi nyala lilin. Lamaran romantis itu berlangsung dalam perjalanan kereta yang menempuh jarak ribuan kilometer menyusuri bagian timur Turki, yang menurut Emre adalah awal sempurna untuk perjalanan kehidupan mereka.
“Kami senang jalan-jalan. Jadi, ini cocok untuk kami. Perjalanan ini semacam demo pendek dari kehidupan kami bersama untuk sepanjang masa,” kata Emre, yang memutuskan melamar Mine setelah berpacaran selama dua tahun.
Mine Nur menerima lamaran Emre.
Hingga beberapa tahun lalu, memilih naik kereta selama 24 jam untuk menempuh perjalanan sejauh 1.365 kilometer (850 mil) daripada naik pesawat yang hanya membutuhkan waktu satu jam, dianggap tidak masuk akal. Meski harga kereta sangat murah, yaitu hanya 45 lira ($11).
Namun keadaan berubah ketika sekelompok turis muda Turki memutuskan untuk tidak mengindahkan kecepatan dalam bepergian dan memilih untuk memesan tiket kereta dengan gerbong tempat tidur atau “sleeper.” Tentunya, mereka juga tidak lupa membagikan pengalaman di media sosial.
Sejak saat itu, kereta menjadi tempat untuk bersenang-senang, berpetualang, bersosialisasi dan mendapatkan pengalaman baru.
“Tentu saja tren ini menarik perhatian kami di Instagram. Beberapa unggahan mendorong kami untuk melakukan perjalanan ini,” kata Nurcan Guner, yang naik kereta itu bersama seorang teman baiknya. Guner mengenakan piyama dan kaus kaki seragam yang dipilih khusus untuk perjalanan kereta itu.
Permintaan Tinggi
Kereta Eastern Express berangkat dari Ibu Kota Ankara setiap hari menuju Kars, dekat perbatasan Armenia. Dalam perjalanannya, Eastern Express melewati provinsi-provinsi seperti Kayseri, Sivas, Erzincan dan Erzurum. Kereta akan tiba di Kars setelah menempuh perjalanan 24 jam dan 30 menit.
Selama perjalanan para penumpang kereta bisa menikmati pemandangan ladang-ladang pertanian, bukit-bukit dan hutan-hutan. Kereta juga melewati sungai-sungai yang meluap karena salju yang mencair di tengah matahari musim semi, serta melewati terowongan-terowongan panjang dan gelap menembus pegunungan.
Dengan pengalaman seperti ini, tak heran bila tiket cepat habis terjual hanya dalam sehari setelah reservasi dibuka, meski jumlah gerbong sudah ditambah dari 5 menjadi 11.
Selama 2017 saja, jumlah penumpang Eastern Express naik sebanyak 40 persen dari tahun 2016, menjadi 300 ribu orang.
Kereta Eastern Express dilengkapi dengan gerbong tempat duduk dan gerbong tempat tidur, toilet, kulkas mini dan meja.
Burcu Yilmaz, seorang teknisi medis berusia 37 tahun, memutuskan untuk naik kereta Eastern Express setelah melihat foto-foto di media sosial. Yilmaz sempat kesulitan mendapatkan tiket, tapi akhirnya bisa berangkat bersama ketiga temannya.
“Pengalaman paling mengesankan,” kata dia. “Perjalanan ini kesempatan berharga untuk bertemu orang-orang baru, untuk mengadakan pesta di gerbong-gerbong. Anda tidak bisa melakukan hal-hal ini bila melakukan perjalanan dengan cara lainnya.” [ft/au]