Data pemerintah yang dikeluarkan Jumat (27/12) menunjukkan bahwa harga-harga konsumen, tidak termasuk pangan, meningkat 1,2 persen pada November dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini adalah kenaikan terbesar sejak November 2008.
Produksi industri meningkat 0,1 persen, peningkatan bulan ketiga berturut-turut.
Angka pengangguran tetap 4,0 persen, dengan lapangan pekerjaan yang tersedia meningkat tetapi kurang dari bulan sebelumnya.
Para ekonom mengatakan kebijakan moneter bank sentral Jepang yang menurunkan nilai yen dan meningkatkan uang beredar, yang digabung dengan strategi ekonomi Perdana Menteri Shinzo Abe, seperti pengeluaran untuk proyek-proyek pekerjaan umum, telah membantu ekonomi terbesar ketiga di dunia itu kembali pulih.
Harga-harga pangan dan bahan-bahan pokok juga meningkat. Data pemerintah dari bulan November menunjukkan bahwa harga-harga pangan dan bahan pokok lain meningkat 18,1 persen, listrik 8,2 persen dan bensin 8,7 persen.
Harga-harga konsumen, tidak termasuk pangan dan energi, meningkat 0,6 persen dibanding tahun lalu, kenaikan terbesar sejak Agustus 1998.
Produksi industri meningkat 0,1 persen, peningkatan bulan ketiga berturut-turut.
Angka pengangguran tetap 4,0 persen, dengan lapangan pekerjaan yang tersedia meningkat tetapi kurang dari bulan sebelumnya.
Para ekonom mengatakan kebijakan moneter bank sentral Jepang yang menurunkan nilai yen dan meningkatkan uang beredar, yang digabung dengan strategi ekonomi Perdana Menteri Shinzo Abe, seperti pengeluaran untuk proyek-proyek pekerjaan umum, telah membantu ekonomi terbesar ketiga di dunia itu kembali pulih.
Harga-harga pangan dan bahan-bahan pokok juga meningkat. Data pemerintah dari bulan November menunjukkan bahwa harga-harga pangan dan bahan pokok lain meningkat 18,1 persen, listrik 8,2 persen dan bensin 8,7 persen.
Harga-harga konsumen, tidak termasuk pangan dan energi, meningkat 0,6 persen dibanding tahun lalu, kenaikan terbesar sejak Agustus 1998.