Kepala eksekutif British Petroleum atau BP Tony Hayward telah meminta maaf kepada rakyat Amerika atas tumpahan minyak yang mengenaskan di Teluk Meksiko dan mengatakan bencana itu seharusnya tidak pernah terjadi.
Dalam kesaksian di depan sub-komisi investigasi DPR Amerika, Hayward mengatakan BP melakukan segala sesuatu yang dapat dilakukannya untuk menutup sumur minyak yang rusak itu dan membendung aliran minyak, yang diperkirakan mencapai 60.000 barel setiap hari.
Hayward menghadapi pertanyaan tajam dari para anggota panel itu.
Bart Stupak, ketua komisi dari Partai Demokrat, menuduh BP mengambil jalan pintas berbahaya untuk menghemat waktu dan uang yang menyebabkan bencana itu. Dia menanyai Hayward tentang sumur bocor itu dan catatan perusahaan itu selama ini dari segi keselamatan dan lingkungan hidup.
Anggota komisi dari Partai Republik Joe Barton meminta maaf kepada Hayward atas apa yang disebutnya sebagai "pemerasan 20 miliar dollar" oleh Gedung Putih.
Dia dalam hal ini merujuk pada dana kompensasi 20 miliar dollar yang diumumkan hari Rabu, setelah para pejabat BP bertemu dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih.
Hari Rabu, Hayward dan para pejabat tinggi BP lainnya bertemu dengan Presiden Amerika Barack Obama di Gedung Putih. BP setuju untuk membentuk dana 20 milyar dolar untuk mengganti kerugian orang-orang dan bisnis akibat tumpahan minyak itu. BP juga mengatakan tidak akan membayar dividen kepada para penanam modal dalam perusahaan BP tahun ini.
