Alasan keputusan yang juga menjatuhkan pemerintah itu adalah karena “kurangnya kerjasama”. Pembubaran ini memicu diselenggarakannya pemilu dini.
Sehari sebelumnya, ketua parlemen Marzouk al-Ghanem menyerukan pemilu dipercepat karena meningkatnya tantangan keamanan dan ekonomi.
Berdasarkan konstitusi Kuwait, pemilihan dini harus diselenggarakan dalam waktu dua bulan setelah pembubaran parlemen.
Pemilihan legislatif terakhir yang diselenggarakan Kuwait adalah pada tahun 2013. Kuwait merupakan salah satu negara produsen minyak utama dan sekutu Amerika Serikat. [uh]