Empat demonstran anti-pemerintah tewas hari Senin (5/1) di Bangladesh dalam bentrokan dengan pasukan keamanan, pada peringatan setahun pemilihan kembali PM Sheik Hasina yang dipersengketakan.
Demonstrasi jalanan terjadi di beberapa kota, di mana para demonstran melemparkan batu ke arah polisi yang melepaskan tembakan, menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan demonstran.
Pasca kerusuhan di Dhaka – ibukota Bangladesh, jalan-jalan di kota itu nyaris kosong setelah polisi menghentikan layanan bis, kereta api dan kapal ferry ke kota tersebut.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Perdana Menteri Hasina menyalahkan pemimpin kelompok oposisi – mantan perdana menteri Khaleda Zia – atas terjadinya kerusuhan itu.
Pemimpin Bangladesh itu menghimbau Zia untuk “menghentikan serangan bom dan granat, sabotase dan pembunuhan, pembakaran dan perusakan properti”.