Enam negara Eropa mengatakan akan bergabung dengan lembaga keuangan yang baru dibentuk untuk menghindari sanksi Amerika atas Iran. Ini merupakan tantangan baru bagi Presiden Amerika Donald Trump, beberapa hari menjelang pertemuannya dengan para pemimpin Eropa di London.
Belgia, Denmark, Finlandia, Belanda, Norwegia dan Swedia, dalam sebuah pernyataan bersama mengatakan mereka akan menjadi pemegang saham dalam kelompok yang disebut Instrument of Support of Trade Exchanges atau INSTEX.
Inggris, Perancis dan Jerman mendirikan INSTEX pada bulan Januari guna memungkinkan perusahaan-perusahaan berdagang dengan Iran tanpa menggunakan mata uang dollar Amerika atau melakukan transaksi lewat bank-bank Amerika. Cara itu akan mencegah Amerika mengenakan sanksi-sanksi terhadap perusahaan yang berdagang dengan Iran.
Presiden Trump sejak bulan November tahun lalu telah memperketat sanksi-sanksi atas Iran sebagai “tekanan maksimum” untuk memaksa Iran menghentikan apa yang disebutnya sebagai tingkah laku yang jahat.
Pada permulaan tahun lalu, Trump menarik Amerika keluar dari perjanjian nuklir tahun 2015 dengan Iran, dimana sejumlah negara kuat melonggarkan sanksi-sanksi atas Iran dengan syarat Iran mengurangi kegiatan nuklirnya.
Tapi presiden Trump mengatakan perjanjian yang digagas oleh pemerintahan Presiden Obama itu, tidak cukup keras untuk menekan Iran.
Ke-28 negara Uni Eropa mengatakan akan mempertahankan perjanjian nuklir yang diadakan dengan Iran itu, dan menganggapnya sebagai penyumbang besar kestabilan di Timur Tengah dan bagi non-proliferasi secara global.
Pernyataan keenam negara Eropa itu tidak merinci berapa lama dibutuhkan waktu untuk menyelesaikan peraturan INSTEX supaya bisa dijalankan.
Inggris, Perancis dan Jerman mengatakan, pada mulanya INSTEX akan membantu perdagangan barang-barang kemanusiaan, seperti makanan, obat-obatan dan peralatan medis.
Ketiga negara itu juga mengatakan, INSTEX nantinya akan diperluas sampai mencakup jenis-jenis perdagangan yang lain, sehingga timbul kecurigaan bahwa transaksi perdagangan seperti itu akan melawan sanksi-sanksi yang dikeluarkan Amerika.
Departemen Luar Negeri Amerika tidak memberikan jawaban ketika ditanya tentang keputusan enam negara Uni Eropa tadi, termasuk empat negara anggota NATO, untuk bergabung dengan saluran perdagangan khusus itu. [ii/ah]