Para petugas membersihkan pohon-pohon yang tumbang dan berusaha memulihkan aliran listrik untuk 400 ribu orang di Inggris pada Sabtu (19/2). Kegiatan itu dilakukan sehari setelah Eropa Barat dilanda salah satu badai paling menghancurkan dalam beberapa tahun.
Sedikitnya 12 orang tewas di Irlandia, Inggris, Belgia, Belanda dan Jerman. Kebanyakan korban tewas akibat tertimpa pohon tumbang.
Badai itu diberi nama Eunice oleh dinas cuaca Inggris dan Irlandia, dan dijuluki Zeynep di Jerman. Badai pada Jumat (18/2) itu adalah yang kedua yang mengenai kawasan itu dalam sepekan.
Angin kencang menjatuhkan puncak sebuah gereja di Wells, Inggris barat daya, merobek beberapa bagian atap Arena O2 London, menumbangkan sejumlah pohon dan merusak banyak bangunan di beberapa negara.
Angin berkecepatan 196 kilometer per jam sebelumnya tercatat pada Jumat (18/2) di Pulau Wight. Apabila dikonfirmasi, itu akan menjadi angin terkencang di Inggris.
Dinas Cuaca Inggris mengatakan angin yang lebih kencang akan melanda pantai sebelah selatan Inggris dan Wales pada Sabtu (19/2), yang berpotensi menimbulkan kerusakan lebih besar. Sementara, salju dan es bisa menimbulkan kekacauan di wilayah utara. [vm/ft]