Sebuah angin topan menewaskan sedikitnya 10 orang di wilayah tenggara Madagaskar, topan kedua yang melanda negara kepulauan di Samudera Hindia itu dalam dua minggu terakhir. Bencana tersebut juga menyebabkan banjir, merobohkan bangunan dan memutus aliran listrik, demikian disampaikan para pihak berwenang pada Minggu (6/2).
Salah satu kota yang paling terkena dampak dari topan tersebut adalah Nosy Varika di wilayah pantai timur, dimana hampir 95 persen bangunan di daerah itu hancur "seperti habis dibom" dan banjir memutus akses jalanan, kata seorang pejabat.
Topan Batsirai menyapu daratan pada Sabtu (5/2) malam, menghantam wilayah pantai timur dengan hujan lebat dan angin bekecepatan hingga 165 kph. Topan itu diperkirakan bisa menyebabkan 150.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Kehancuran yang disebabkan oleh topan tersebut kian memperparah kerusakan akibat Badai Ana yang melanda pulau berpenduduk 30 juta orang itu yang terjadi dua pekan lalu. Badai Ana menewaskan 55 orang dan memaksa 130.000 orang lainnya mengungsi.
Kantor bencana dan manajemen risiko Madagaskar mengatakan dalam buletin pada Minggu (6/2) malam bahwa 10 orang telah tewas.
Setelah memporakporanda Madagaskar, Ana bergerak ke barat, melanda Mozambik dan Malawi. Jumlah total korban yang meninggal kini mencapai 88 orang. [vm/jm]