Badan Antariksa Eropa ESA dan Badan Antariksa Rusia Roscosmos telah bekerjasama untuk meluncurkan pesawat antariksa ke Mars.
ExoMars Trace Gas Orbiter diluncurkan hari Senin (14/3) dari pusat antariksa Baikonur di Kazakhstan di atas sebuah roket proton.
Penerbangan ke Mars itu diperkirakan akan memakan waktu tujuh bulan dan pesawat tersebut akan tiba di planet merah itu bulan Oktober setelah perjalanan 496 juta kilometer.
ESA telah mengatakan tujuan misi itu adalah untuk menentukan “apakah Mars hidup” dan oleh karena itu misi tersebut akan berusaha untuk mengungkapkan misteri sumber gas methan di Mars.
Bekas-bekas methan, gas yang terdiri dari karbon dan hidrogen, telah diketahui dalam misi-misi Mars sebelumnya.
Gas methan diciptakan terutama oleh mikroba hidup dan diproduksi berlimpah di bumi di rawa-rawa, tempat pembuangan sampah dan tempat-tempat lain. Methan juga diproduksi dari proses bawah-tanah yang dalam yang menghasilkan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas alam. [gp]
