Para pemimpin Eropa, Senin (16/8), mengatakan mereka mendesak bagi sebuah pendekatan yang bersatu dalam berhubungan dengan sebuah pemerintahan Taliban di Afghanistan, sementara mereka menyaksikan keambrukan cepat dari dua dekade kampanye oleh pihak Barat di negara itu.
PM Inggris Boris Johnson berbicara dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron Senin, serta menegaskan perlunya sebuah sikap bersama dalam mengakui setiap pemerintahan Afghanistan di nmasa depan serta mencegah terjadinya krisis kemanusiaan dan pengungsi.
Kedua sepakat untuk bekerja sama di DK PBB dan Johnson mengatakan, dia akan menyelenggarakan sebuah pertemuan virtual yang dihadiri oleh para pemimpin Kelompok Tujuh tentang Afghanistan dalam beberapa hari mendatang.
Johnson pada Minggu (15/8) mengatakan, “Kami tidak ingin siapa-siapa secara bilateral mengakui Taliban.”
Juru bicara Kanselir Jerman, juga menyuarakan hal yang sama pada Senin (16/8), katanya pertanyaan apakah bisa ada dialog dengan Taliban harus dibahas secara internasional. [jm/em]