Tautan-tautan Akses

Euro 2024: Generasi Muda Spayol Sukses Giring La Furia Roja Raih Trofi


Penyerang Spanyol Alvaro Morata memegang trofi dan merayakannya bersama rekan satu timnya setelah memenangkan Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris di Olympiastadion di Berlin pada 14 Juli 2024. (Foto: AFP)
Penyerang Spanyol Alvaro Morata memegang trofi dan merayakannya bersama rekan satu timnya setelah memenangkan Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris di Olympiastadion di Berlin pada 14 Juli 2024. (Foto: AFP)

Spanyol sukses meraih gelar juara Eropa untuk keempat kalinya pada Senin (15/7) dini hari dengan menundukkan Inggris pada babak final Euro 2024, dan mereka berharap malam bersejarah tersebut menjadi awal dari era dominasi baru dalam jagad persepakbolaan.

Lewat kelihaian atlet muda Lamine Yamal dan Nico Williams, yang berusia 17 dan 22 tahun, banyak pemain berbakat di bawah tangan dingin pelatih Luis de la Fuente yang diharapkan akan mencapai performa terbaik mereka dalam beberapa tahun mendatang.

Dari 2008 hingga 2012, Spanyol menjadi salah satu negara yang patut diperhitungkan dalam kancah sepak bola internasional. Mereka meraih gelar Euro selama periode itu dan juga memenangkan Piala Dunia 2010 di tengah perjalanan.

Periode tanpa gelar terjadi saat generasi emas pensiun, dan Spanyol tampil buruk di sebagian besar kompetisi. Namun, mereka akhirnya berhasil mencapai semifinal Euro 2020.

Kemenangan itu merupakan sinyal positif, tetapi kekalahan pada babak 16 besar saat menghadapi Maroko pada Piala Dunia 2022 juga menjadi akhir dari kepemimpinan pelatih terdahulu, Luis Enrique. Namun, hal itu juga menjadi babak baru sepak bola Spanyol.

Spanyol merayakan kemenangan di final Euro 2024. (Foto: REUTERS/Annegret Hilse)
Spanyol merayakan kemenangan di final Euro 2024. (Foto: REUTERS/Annegret Hilse)

Tidak lagi bergantung pada penguasaan bola yang dominan, Spanyol di bawah Luis de la Fuente beralih taktik dengan memanfaatkan berbagai kekuatan.

Kadang-kadang mereka tetap menguasai bola, seperti di babak kedua saat mengalahkan tim favorit Prancis di semifinal. Namun, mereka juga tidak ragu untuk menyerang secara langsung, dengan kehadiran duo Williams dan Yamal yang cepat dan terampil sehingga dapat menyulitkan bek sayap lawan.

Sepak bola Spanyol mengalami perubahan, tetapi mereka berharap dapat kembali mendominasi di kancah internasional.

“Juara Eropa memang layak disematkan, hari ini saya semakin bangga dan berharap semangat ini bisa terus meningkat,” kata De la Fuente.

“Selalu ada ruang untuk berkembang, dan itulah tujuan kami... kami akan mencapainya karena para pemain ini adalah contoh bagi semua, mereka luar biasa," imbuhnya.

Tiga bintang dari generasi emas mereka, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan David Villa, turut menyaksikan di Olympiastadion saat La Furia Roja berhasil mengangkat trofi besar untuk pertama kalinya dalam 12 tahun.

Tim Matador tidak lagi bergantung pada bintang klub-klub ternama seperti Real Madrid dan Barcelona, melainkan dari kombinasi solid, termasuk pemain Basque dari Athletic Bilbao dan Real Sociedad. Spanyol percaya diri dengan rencana mereka. Mereka tetap optimis meskipun dianggap kurang mampu bersaing dengan tim seperti Prancis dan Inggris untuk meraih trofi.

Mereka mengalahkan keduanya, serta tuan rumah Jerman dan juara Euro 2020, Italia—empat dari lima tim besar Eropa lainnya.

Spanyol berhasil meraih kemenangan Euro 2024 tanpa kehadiran gelandang Barcelona Gavi, yang mengalami cedera lutut parah pada November. Bek tengah muda Pau Cubarsi juga absen karena tidak dipanggil De la Fuente, tetapi kemungkinan akan menjadi pemain kunci di masa depan.

Spanyol juga tidak diperkuat Pedri di babak semifinal dan final setelah ia mengalami cedera di awal pertandingan perempat final melawan Jerman.

Para pemain Spanyol merayakan dengan trofi Euro 2024 usai laga final Spanyol vs Inggris di Berlin, Jerman, Minggu, 14 Juli 2024. (Foto: AP)
Para pemain Spanyol merayakan dengan trofi Euro 2024 usai laga final Spanyol vs Inggris di Berlin, Jerman, Minggu, 14 Juli 2024. (Foto: AP)

Tidak diragukan lagi mengapa De la Fuente yakin bahwa masa kini Spanyol cerah, dan masa depan mereka bahkan bisa lebih menjanjikan lagi.

De la Fuente mengambil alih posisi Luis Enrique setelah Spanyol tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Namun, banyak yang meragukan apakah pelatih berusia 63 tahun ini memiliki pengalaman atau kemampuan untuk membantu La Furia Roja mengakhiri kekeringan trofi yang sudah berlangsung satu dekade.

Setelah kekalahan memalukan di kualifikasi Euro dari Skotlandia pada Maret 2023, dalam pertandingan keduanya sebagai pelatih, banyak media Spanyol menyatakan bahwa pelatih tersebut mungkin sudah di ambang pemecatan.

Namun, Spanyol bangkit dengan baik dan tidak pernah kalah dalam pertandingan kompetitif sejak saat itu. Mereka mengalahkan juara bertahan Italia, tuan rumah Jerman, dan salah satu tim favorit, Prancis, dalam perjalanan menuju final Euro 2024, di mana mereka akhirnya berhasil membuat Inggris bertekuk lutut dengan skor 2-1. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG