Perusahaan media sosial Facebook hari Senin (6/2) meluncurkan sebuah inisiatif untuk menanggulangi berita-berita palsu di Perancis, yang menyoroti media menjelang pemilihan presiden negara itu.
Facebook mengatakan Senin bahwa mereka akan bekerjasama dengan beberapa organisasi berita Perancis, termasuk Agence France Presse, BFM TV, L'Express dan Le Monde, untuk memastikan berita-berita palsu tidak dipublikasikan di Facebook.
Jaringan media sosial itu telah menghadapi kritikan karena tidak melakukan cukup upaya untuk mencegah informasi palsu dipublikasikan kembali di Facebook dalam kampanye presiden AS tahun lalu, dan sebagai tanggapan telah mengambil langkah untuk mencoba mengatasi masalah itu.
Ada beberapa keprihatinan serupa bahwa orang-orang dapat menyebarkan informasi palsu di Facebook menjelang pemilu Perancis, yang akan berlangsung April dan Mei.
Di Amerika Serikat, Facebook mengatakan para penggunanya akan lebih mudah menandai artikel-artikel palsu di halaman berita mereka, dan menambahkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan organisasi-organisasi seperti laman pengecekan fakta Snopes, ABC News dan Associated Press untuk memeriksa keaslian cerita.
Bulan lalu, Facebook juga meluncurkan inisiatif yang sama di Jerman, di mana para pejabat pemerintah mengemukakan kekhawatiran berita palsu dan "ujaran kebencian" di Internet dapat mempengaruhi pemilihan parlemen bulan September, saat Kanselir Angela Merkel akan maju untuk mendapatkan masa jabatan ke empat. [hd]