Facebook meluncurkan aplikasi seluler baru yang gratis untuk fitur popuer miliknya, Groups, yang memungkinkan pengguna menciptakan dan berinteraksi dengan komunitas-komunitas di situs media sosial tersebut, apakah berdasarkan hobi, geografi atau budaya.
Lebih dari 700 juta dari 1,35 miliar anggota Facebook menggunakan Groups, menurut perusahaan tersebut. Facebook menjadi tempat ratusan juta grup, yang digunakan untuk berbincang dengan orang lain yang beragama sama, merencanakan makan malam hari libur, atau membahas hobi atau masalah kesehatan.
Aplikasi baru ini bertujuan agar mengakses Groups lebih mudah dalam peralatan seluler, sehingga pengguna tidak perlu lagi membuka aplikasi Facebook. Aplikasi ini membuat orang dapat mengelola grup-grup yang sudah ada atau menemukan grup baru, apakah berdasarkan rekomendasi atau mencari topik-topik yang berbeda. Para pengguna juga dapat menciptakan jalan pintas di layar ponsel mereka untuk grup favorit mereka jika ingin mengaksesnya secara cepat.
Facebook mengatakan, seperti juga aplikasi pesan lainnya, memiliki fungsi Groups yang terpisah "membantu orang-orang berbagi lebih cepat dan lebih mudah dengan semua grup dalam hidup mereka."
Facebook Inc. telah berusaha untuk memperluas kehadirannya dalam peralatan seluler orang banyak dengan menciptakan, dan membeli, aplikasi-aplikasi seperti Messenger, Paper, Instagram dan WhatsApp. Aplikasi-aplikasi yang diciptakan Facebook dari awal melalui Creative Labs miliknya memiliki tingkat keberhasilan yang beragam.
Paper, pembaca berita seluler, belum populer. Slingshot ingin menyaingi layanan pesan Snapchat, tapi belum banyak terbukti. Messenger bernasib lebih baik, sebagian karena Facebook memaksa para pengguna untuk mengunduhnya setelah menghapus fungsi pesan dari aplikasi utama. Sekarang aplikasi ini digunakan lebih dari 500 juta akun.
Tidak seperti Messenger, Facebook tidak akan mewajibkan orang untuk menggunakan aplikasi terpisah jika ingin menggunakan Groups, yang masih dapat diakses dari Facebook. (AP)