PBB mengatakan satu faksi penting yang turut berperang di Libya belum menyatakan kesediaan mengadakan pembicaraan di Jenewa mengenai pemerintah persatuan di negara yang dilanda perang itu.
Utusan Khusus PBB untuk Libya, Bernadino Leon, mengatakan kelompok yang menguasai Tripoli itu telah menangguhkan sampai Minggu keputusannya mengenai keikutsertaan dalam pembicaraan yang ditengahi PBB yang mulai Rabu.
Para analis mengatakan pembicaraan tidak langsung antara yang menyatakan dirinya pemerintah di ibukota dan pemerintahan Perdana Menteri Abdullah al-Thani yang diakui internasional dimaksudkan untuk mencapai kesepakatan mengenai pemerintah persatuan.
Beberapa analis mengatakan negara itu di ambang perang saudara, tiga tahun setelah meninggalnya pemimpin yang berkuasa sangat lama Muammar Gadhafi.
