Pesawat-pesawat tempur Libya membom kota yang dikuasai milisi Islam, Misrata, untuk pertama kalinya hari Minggu (28/12) sementara PBB memperingatkan bakal terjadi perang habis-habisan.
Pasukan Libya menyerang satu daerah dekat bandara utama kota itu. Tidak jelas apakah ada korban yang jatuh.
Serangan udara itu tampaknya pembalasan atas usaha milisi pekan lalu untuk merebut terminal minyak terbesar Libya, Sidra. Sedikitnya lima tangki penyimpanan minyak terbakar. Ratusan ribu barel habis terbakar.
Misi PBB di Libya mengatakan pihaknya mengutuk serangan udara hari Minggu terhadap Misrata, dengan mengatakan kalau siklus kekerasan terus berlanjut, ini dapat “menjadikan negara itu kacau dan terjadinya perang habis-habisan.”
Libya telah rusuh sejak diktator yang lama berkuasa Moammar Gaddafi digulingkan tahun 2011.
Beberapa kota besar dikuasai oleh kaum ekstrimis Islam bersenjata yang telah mendirikan parlemen mereka sendiri sementara pemerintah yang diakui internasional telah dipaksa mundur ke daerah terpencil di bagian timur Libya.