Amerika Serikat mengeluarkan peringatan baru mengenai usaha peretasan oleh pemerintah China terhadap perusahaan-perusahaan Amerika.
Pada Rabu (15/10), FBI mengingatkan perusahaan-perusahaan Amerika mengenai sekelompok peretas yang disponsori negara yang diyakini secara rutin mencuri informasi bernilai tinggi melalui spionase dunia maya.
Laporan sembilan halaman tersebut, yang dikeluarkan kepada perusahaan-perusahaan secara tertutup, menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan keamanan lain baru-baru ini telah mengetahui usaha hacking lain oleh kelompok China tadi, yang disebut “Lynx Tersembunyi.”
Kelompok tadi diyakini mendalangi usaha peretasan besar-besaran pada 2009 yang disebut “Operasi Aurora,” yang targetnya beberapa perusahaan besar Amerika, termasuk Google.
Washington telah lama mengatakan pencurian maya China telah mengancam rahasia pertahanan Amerika, merusak daya saing perusahaan-perusahaan Amerika di pasar sedunia, dan menghilangkan pekerjaan bagi warga Amerika.
Tetapi, selama ini para pejabat Amerika enggan untuk menuduh langsung keterlibatan militer China dalam peretasan itu.
Pada Mei, Amerika Serikat mendakwa lima anggota militer China atas tuduhan meretas dan mencuri rahasia dagang dari komputer beberapa perusahaan besar nuklir, logam dan tenaga surya Amerika.