Tautan-tautan Akses

FBI: Insiden 'Penembak Aktif' di AS Melonjak pada 2021


Sejumlah warga tampak berdoa di luar lokasi penembakan di sebuah supermarket di Buffalo, New York, pada 15 Mei 2022. (Foto: AP/Matt Rourke)
Sejumlah warga tampak berdoa di luar lokasi penembakan di sebuah supermarket di Buffalo, New York, pada 15 Mei 2022. (Foto: AP/Matt Rourke)

Biro Penyelidik Federal AS (FBI) melaporkan bahwa telah terjadi 61 insiden "penembak aktif" di Amerika Serikat pada tahun lalu. Jumlah tersebut naik lebih dari 50 persen dibandingkan data yang tercatat pada 2020 dan lebih dari dua kali lipat dibandingkan pada lima tahun lalu.

Sejumlah insiden penembakan pada 2021 telah menyebabkan 103 orang tewas dan 140 oran lainnya terluka, dan jumlah tersebut tidak termasuk dengan si penembak itu sendiri, kata FBI dalam laporan yang dirilis pada Senin (23/5).

FBI mendefinisikan penembak aktif sebagai "satu atau lebih individu yang secara aktif terlibat pembunuhan atau upaya membunuh orang di daerah berpenduduk."

Serangan penembak aktif tidak sama dengan penembakan massal, yang biasanya didefinisikan sebagai penembakan yang melibatkan empat atau lebih korban dan dapat terjadi di ruang publik atau pribadi.

Laporan itu muncul sembilan hari setelah seorang pria bersenjata berusia 18 tahun menewaskan 10 orang dan melukai tiga lainnya di sebuah pasar swalayan di lingkungan yang didominasi kulit hitam di Buffalo, New York.

FBI sedang menyelidiki penembakan itu sebagai kejahatan kebencian dan tindakan ekstremisme yang didorong kebencian rasial.

Data FBI menunjukkan tren penembak aktif dalam lima tahun terakhir "naik." Jumlah insiden meningkat dari 40 pada 2020 dan 30 pada 2017.

Jumlah korban yang tercatat pada tahun lalu yaitu sebanyak 243 orang merupakan yang tertinggi ketiga dalam periode lima tahun, dengan kematian pada tingkat tertinggi sejak 2017.

Peningkatan serangan di sekolah dan penembakan massal lainnya dalam beberapa tahun ini telah memicu perdebatan nasional tentang solusi, mulai dari membatasi akses ke senjata api hingga intervensi dini untuk menghentikan bakal calon pelaku.

Dari 61 penembak yang terlibat insiden pada tahun lalu, 11 di antaranya melakukan bunuh diri, dan 18 lainnya dibunuh penegak hukum atau warga dan sisanya ditangkap.

Dua insiden penembak aktif dengan jumlah korban tertinggi tahun lalu terjadi di pusat operasi FedEx di Indianapolis, Indiana, dan di pasar swalayan Kroger di Collierville, Tennessee.

Dalam insiden pertama, pada 15 April 2021, pria bersenjata menewaskan delapan orang dan melukai tujuh lainnya sebelum akhirnya menghabisi nyawanya sendiri. Dalam insiden di Kroger yang terjadi pada 23 September 2021, pria bersenjata menembak dan membunuh satu orang dan melukai 14 lainnya sebelum akhirnya bunuh diri.

Insiden lain dengan banyak korban adalah penembakan di satu sekolah menengah di Oxford, Michigan, dan satu toko kelontong di Boulder, Colorado. [ka/jm]

XS
SM
MD
LG