Direktur FBI Christopher Wray hari Selasa (7/3) membanggakan reformasi yang dirancang untuk melindungi privasi orang Amerika dan mengatakan, frekuensi FBI mencari informasi warga AS dalam database pengawasan tanpa surat perintah, turun lebih dari 93% pada 2022.
"Dan itu bukan penyimpangan," kata Wray dalam kesaksian di hadapan Komite Intelijen Senat AS. Ia menambahkan, dibandingkan dengan tahun 2020, angka tahun lalu sekitar 85% lebih rendah.
Program pengawasan yang dikenal sebagai Bab 702, memungkinkan agensi mata-mata AS mengumpulkan komunikasi daring orang asing untuk tujuan intelijen, tetapi secara kontroversial para analis FBI juga diperbolehkan untuk mencari data orang Amerika yang secara terjaring di bawah program itu.
Para pendukung kebebasan hak-hak sipil menyebut penggeledahan tanpa surat perintah itu tidak sesuai dengan UU.
Program ini akan berakhir pada akhir tahun, dan Wray serta pejabat tinggi intelijen lainnya mendesak anggota kongres untuk mengesahkan ulang program tersebut.
Meskipun Wray tidak mengungkapkan jumlah pencarian yang dilakukan FBI pada tahun 2022, Kantor Direktur Intelijen Nasional melaporkan, tahun 2021 FBI melakukan hampir 3,4 juta penyelidikan individu di AS. Itu menunjukkan bahwa jumlah penyelidikan semacam itu tahun lalu mencapai lebih dari 200.000.
Para pengecam mengatakan, penggeledahan tanpa surat perintah melanggar privasi dan kebebasan sipil orang Amerika. [ps/jm]
Forum