Penembakan di pangkalan udara milik Angkatan Laut di Texas yang melukai seorang prajurit dan menyebabkan pria bersenjata tewas kini diselidiki sebagai aksi yang “terkait terorisme,” kata FBI, Kamis (21/5).
Penembakan dimulai sekitar pukul 6.15 pagi, Kamis (21/5), di Naval Air Station-Corpus Christi.
Para pejabat Amerika mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa penembak mencoba mempercepat laju kendaraannya melalui gerbang di pangkalan itu, tetapi petugas keamanan memasang penghalang tepat pada waktunya untuk menghentikan penembakan,
Pria itu kemudian keluar dari mobil dan melepaskan tembakan, mengenai dan melukai seorang prajurit Angkatan Laut yang bertugas sebagai anggota pasukan keamanan di pangkalan itu. Para pejabat mengatakan ketika berlangsung baku tembak, penyerang tewas oleh tembakan petugas keamanan.
Para pejabat itu berbicara dengan syarat tidak disebutkan jati diri mereka karena penyelidikan sedang berlangsung.
FBI menyelidiki penembakan itu sebagai aksi “terkait terorisme,” kata Agen Khusus FBI Leah Greeves pada konferensi pers, Kamis (21/5) sore. Para penyelidik kini berusaha mengetahui apakah orang kedua yang dicurigai kini masih bebas di masyarakat.
Greeves tidak menguraikan motif potensial atau menentukan apa yang membuat para penyelidik percaya bahwa penembakan itu terkait dengan terorisme. Penyelidik federal juga tidak memberikan informasi apa pun tentang “orang kedua yang dicurigai dan masih bebas di masyarakat atau mengapa mereka percaya demikian. [lt/pp]