Tautan-tautan Akses

FBI Peringatkan Potensi Terjadinya “Serangan Terkoordinasi” di AS


Direktur FBI Christopher Wray bersaksi di depan dewan pengawas Komite Yudisial Senat dalam dengar pendapat di Capitol Hill di Washington, 5 Desember 2023. (Foto: AP)
Direktur FBI Christopher Wray bersaksi di depan dewan pengawas Komite Yudisial Senat dalam dengar pendapat di Capitol Hill di Washington, 5 Desember 2023. (Foto: AP)

Lonjakan kepercayaan diri para pendukung kelompok teror ISIS, yang tercermin dalam serangkaian ancaman online terhadap Eropa yang dikombinasikan dengan serangan berdarah di sebuah gedung konser di Rusia, membuat sejumlah pejabat keamanan di Amerika khawatir.

Sebagian pejabat keamanan dan penegak hukum telah sejak lama mengkhawatirkan adanya kelompok-kelompok kecil atau individu yang terinspirasi oleh plot teror di seluruh dunia, untuk melakukan serangan serupa di Amerika. Namun Direktur FBI Christopher Wray pada Kamis (11/4) mengatakan kepada para anggota Kongres bahwa sesuatu yang lebih mengkhawatirkan mungkin akan terjadi.

"Sekarang yang semakin mengkhawatirkan adalah potensi serangan terkoordinasi di sini, di tanah air kita, mirip dengan serangan ISIS-K yang kita lihat di gedung konser Rusia beberapa minggu yang lalu," ujar Wray yang menggunakan singkatan afiliasi ISIS di Afghanistan itu.

Seorang anggota yang setia kepada Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) melambaikan bendera ISIS di Raqqa pada 29 Juni 2014. (Foto: Reuters)
Seorang anggota yang setia kepada Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) melambaikan bendera ISIS di Raqqa pada 29 Juni 2014. (Foto: Reuters)

Peringatan FBI ini juga menandakan adanya potensi pergeseran pandangan mengenai kemungkinan jangkauan ISIS dan afiliasinya di Afghanistan, yang mengaku bertanggung jawab terhadap serangan di gedung konser Crocus City di luar Moskow pada 22 Maret lalu yang menewaskan 145 orang.

Beberapa hari lalu badan-badan kepolisian di seluruh Eropa meningkatkan keamanan setelah media yang terkait dengan Negara Islam atau ISIS memposting seruan untuk menyerang stadion-stadion yang menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola Liga Champions minggu ini di Madrid, London dan Paris.

Minta Warga AS Waspada

Setelah kejadian tersebut, Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) mengatakan tidak memiliki informasi intelijen yang spesifik dan kredibel yang menunjukkan bahwa ISIS memiliki kemampuan untuk mengancam Amerika.

Beberapa pejabat militer dan intelijen AS mengatakan meskipun ISIS berambisi untuk melakukan serangan, tidak ada indikasi bahwa ISIS atau afiliasi globalnya memiliki kemampuan untuk menjangkau AS.

ISIS Klaim Serang Konser di Rusia, 100 Lebih Tewas
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:57 0:00

Berbicara dalam sebuah podcast di “In The Room,” Direktur Pusat Kontra-Terorisme Nasional, Christine Abizaid mengatakan kelompok teror ISIS "berjuang dengan berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan utama yang relevan bagi Amerika.” Ia berbicara bersama pakar terorisme lainnya, Peter Bergen.

Peringatan lainnya dipusatkan pada ancaman terhadap target-target AS di luar AS.

Dalam sebuah dengar pendapat di Kongres pada Maret lalu, komandan pasukan AS di Timur Tengah dan Asia Selatan, Jenderal Michael "Erik" Kurilla memperingatkan bahwa “ISIS-Khorasan memiliki kemampuan dan kemauan untuk menyerang kepentingan AS dan Barat di luar negeri hanya dalam waktu enam bulan, dan dengan sedikit atau tanpa peringatan.”

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mendesak warga untuk waspada. Menanggapi pertanyaan VOA tentang ancaman ISIS di berbagai negara, juru bicara DHS pada hari Rabu (10/4) mengatakan “Amerika terus berada dalam lingkungan di mana terjadi peningkatan ancaman.”

Ia menambahkan, "DHS terus bekerja sama dengan mitra-mitra kami untuk mengevaluasi lingkungan ancaman, memberikan informasi terbaru kepada publik Amerika, dan melindungi tanah air kita. Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas yang mencurigakan kepada penegak hukum setempat." [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG